Selasa, 06 November 2012

Omongan Mahasiswa Psikologi

Sebelumnya gue mau bilang, adalah suatu kebahagiaan tersendiri apabila ada yang baca tulisan gue dan tertarik buat kenal sama gue karena tulisan gue. Yap, gue udah rasain kebahagian itu :D
Kali ini gue mau sedikit berbagi tentang pengetahuan yang gue tahu. Gue mencoba menyampaikannya berdasarkan pemahaman gue dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengarti. Tapi tentu aja apa yang gue tulis ini nggak sepenuhnya bener. Untuk itu gue mohon maaf apabila ternyata ada kesalahan di tulisan gue. Maklum lah, gue masih newbie. Setiap kritik, saran, atau masukan yang sifatnya membangun sangat gue harapkan adanya. Well, cekidot!

Oke, sebagai mahasiswa  Psikologi gue diajarin teori Sigmund Freud tentang motivasi atau dorongan. Yaitu adanya id, ego, dan super ego yang mendorong individu melakukan sesuatu.

Yang pertama adalah id, bisa dibilang id adalah dorongan yang berasal dari diri sendiri tanpa adanya pengaruh lingkungan. Contohnya adalah: makan karena lapar, belajar karena ingin pintar. Berikutnya adalah super ego. Yaitu dorongan yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Misalnya pake bb karena temen-temen pake bb padahal nggak butuh. Kasarnya, super ego adalah topeng. citra yang ingin diperlihatkan kepada orang lain. Berikutnya adalah ego. Ego di sini bertindak sebagai 'jembatan' yang menyeimbangkan antara id dan super ego. Misalnya sesorang yang belum menikah memiliki dorongan (id) untuk berhubungan seksual, maka ego akan 'meredam' keinginan tersebut. Karena apabila dorongan tersebut dipaksakan, bukan tidak mungkin terjadinya hal-hal yang menyimpang dari norma maupun agama. Contoh lainnya adalah sesorang yang kemampuan ekonominya pas-pasan mengikuti pola hidup mewah karena pengaruh tetangganya (super ego). Maka ego akan bertindak 'meredam' keinginan individu tersebut karena pola hidup mewah tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi individu tersebut. Ego membantu individu untuk bersikap realistis.

Komposisi id-ego-super ego pada suatu individu akan berbeda dengan individu lainnya.Hal ini disebabkan masing-masing individu memiliki pribadi yang khas. Selain itu pengaruh lingkungan juga akan berpengaruh bagi suatu individu. Seorang individu seharusnya menemukan komposisi id-ego-super ego yang sesuai agar menjadi pribadi yang sehat.

Dorongan ini selanjutnya menjadi motivasi atau alasan untuk berbuat sesuatu. Teori Abraham Maslow menyatakan ada lima kebutuhan suatu individu yang seharusnya dipenuhi:
  1. Kebutuhan fisiologi. Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan fisik seperti kebutuhan untuk makan dan minum.
  2. Kebutuhan akan rasa aman. Misalnya korban bentrok yang mengungsi dari wilayah sengketa.
  3. Kebutuhan untuk disayangi dan dicintai. Hal yang lumrah dan merupakan fitrah manusia untuk mencintai  dan dicintai oleh sesama manusia.
  4. Kebutuhan untuk dihargai. Tentu aja seseorang butuh dihargai, ingin diakui eksistensi atau keberadaannya.
  5. Kebutuhan aktualisasi diri. Seperti menuntut ilmu di perguruan tinggi untuk memperoleh pendidikan. Atau mengikuti trend yang sedang merebak di masyarakat.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut sejatinya berbentuk hierarki. Seperti piramida yang dasarnya besar/luas, semakin keatas semakin berkurang/kecil. Kebutuhan yang paling bawah dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan berikutnya.


1 komentar: