Selasa, 30 Oktober 2012

KEPRIBADIAN DAN MASYARAKAT



Sumber: Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat

KEPRIBADIAN
A.    Definisi Kepribadian
Kepribadian dapat diartikan sebagai susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia. Definisi tersebut masih sangat bersifat kasar dan tidak jauh berbeda dengan arti yang digunakan sehari-hari. Dalam bahasa populer, kepribadian dapat juga diartikan sebagai ciri-ciri watak seseorang yang konsisten. Hal tersebut memberikannya identitas sebagai individu yang khusus.
B.     Unsur-unsur Kepribadian
1.      Pengetahuan
Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya. Di otak, berbagai macam proses fisik, fisiologi, dan psikologi terjadi. Hal tersebut menyebabkan berbagai macam getaran dan tekanan tadi diolah menjadi suatu susunan yang dipancarkan atau diproyeksikan oleh individu tersebut menjadi suatu penggambaran tentang lingkungan tadi. Ini lah yang disebut dengan ‘persepsi’. Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan unsur-unsur ‘pengetahuan’ bagi individu yang sadar.
2.      Dorongan Naluri
Kesadaran manusia menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan lain yang tidak ditimbulkan karena pengetahuannya, tetapi karena sudah terkandung dalam organnya. Kemauan tersebut umumnya disebut ‘dorongan’ (drive). Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu: Dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan seks, dorongan untuk upaya mencari makan, dorongan untuk bergaul atu berinteraksi sesama manusia, dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya, dorongan untuk berbakti, serta dorongan akan keindahan.

  1. Materi dari Unsur-unsur Kepribadian
Seorang ahli Etnopsikologi bernama A. F. C. Wallace membuat suatu kerangka yang memuat tiga hal tentang seluruh materi yang menjadi objek dan sasaran usur-unsur kepribadian manusia secara sistematis, yaitu:
1.      Beragam kebutuhan biologi, dorongan psikologis, maupun kebutuhan dan dorongan akan keduanya dapat dipenuhi (bernilai positif) ataupun tidak dapat dipenuhi (bernilai negatif).
2.      Beragam kebutuhan akan identitas diri sendiri baik fisik maupun psikologis, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu mengenai bermacam-macam kategori manusia, binatang, tumbuhan, benda, zat, kekuatan, dan gejala alam.
3.      Berbagai cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan, atau mempergunakan beragam kebutuhan tersebut, sehingga tercapai keadaan yang memuaskan dalam kesadaran individu yang bersangkutan.
  1. Macam-macam Kepribadian
1.      Macam-macam Kepribadian Individu
Berbagai isi dan sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak, dan keinginan pribadi, serta perbedaan hubungan menyababkan keragaman struktur kepribadian pada setiap manusia.
2.      Kepribadian Umum
Metode penelitian kepribadian umum dengan cara mempelajari adat istiadat pengasuhan anak-anak dalam suatu kebudayaan, terutama dikembangkan oleh Margaret Mead dan dimuat dalam buku-bukunya berjudul Growing Up in New Guinea, Children and Ritual in Bali.
3.      Kepribadian Barat dan Kepribadian Timur
Dalam banyak tulisan banyak disebutkan tentang perbedaan kepribadian barat dan kepribadian timur.

MASYARAKAT
  1. Kehidupan Berkelompok dan Definisi Masyarakat
1.      Kehidupan Berkelompok dalam Alam Binatang
Banyak jenis serangga, seperti semut dan lebah hidup secara berkelompok. Dalam kelompok tersebut dapat kita lihat pembagian kerja yang luas antara bebagai subkelompok atau individu.
2.      Kehidupan Berkelompok Makhluk Manusia
Manusia adalah salah satu makhluk yang hidup berkelompok. Berbeda dengan binatang yang sistem pembagian kerja, aktivitas kerja sama, dan berkumunikasinya bersifat naluriah; sedangkan pada manusia tidak bersifat naluriah.
  1. Berbagai Wujud Kelompok Manusia
Manusia di muka bumi menampakkan keragaman yang disebabkan ciri-ciri ras dan beberapa ciri lain yang berbeda-beda. Namun beragam ciri ras tersebut tidak menyebabkan timbulnya beragam pola tingkah laku manusia. Ragam tingkah laku manusia tidak disebabkan karena ciri-ciri ras, melainkan karena kelompok-kelompok tempat manusia itu bergaul atau berinteraksi.
  1. Unsur-unsur Masyarakat
Istilah untuk menyebut kesatuan khusus yang merupakan unsur masyarakat yaitu kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok, dan perkumpulan.
1.      Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi. Maka dari itu diperlukan prasarana yang memadai agar warganya dapat berinteraksi secara intensif.
2.      Kategori Sosial
Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia itu.
3.      Golongan Sosial
Golongan sosial merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu. Sering kali ciri tersebut juga dikenakan kepada mereka oleh kalangan di luar mereka.
4.      Kelompok dan Perkumpulan
Suatu kelompok ditandai dengan adanya sistem interaksi antara para anggota, adanya adat-istiadat serta sistem norma yang mengatur interaksi itu, dengan adanya kontinuitas serta identitas yang mempersatukan anggota. Selain itu, Kelompok juga mempunyai ciri tambahan, yaitu organisasi dan sistem pimpinan.
5.      Beragam Kelompok dan Perkumpulan
Jumlah kelompok dalam masyarakat tentunya sangat banyak, misalnya marga dalam suatu suku. Atau perkumpulan dalam suatu kegiatan sosial.
6.      Ikhtisar Mengenai Beragam Wujud Kesatuan Manusia
Tiga wujud kesatuan manusia yaitu kerumunan, kategori sosial, dan golongan sosial tidak dapat disebut masyarakat karena ketiganya tidak memenuhi tiga unsur yang merupakan konsep masyarakat.
7.      Interaksi Antarindividu dalam Masyarakat
Dalam menganalisis proses interaksi antara individu dalam masyarakat, harus dibedakan dua hal, yaitu: kontak dan komunikasi.
  1. Pranata Sosial
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
  1. Integrasi Masyarakat
Dalam menganalisis masyarakat, seorang peneliti memerinci kehidupan masyarakat ke dalam unsur-unsurnya, yaitu: pranata, kehidupan sosial, dan peranan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar