Selasa, 30 Oktober 2012

HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN




Antropologi mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu-ilmu lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik. Antropologi perlu bantuan ilmu-ilmu lain itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu lain itu memerlukan bantuan antropologi. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan antropologi di antaranya:
1.  Geologi, mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahannya, dibutuhkan oleh subilmu paleo-antropolgi dan prehistori untuk menetapkan umur fosil makhluk primata, manusia zaman dulu, artefak, maupun kebudayaan peninggalan zaman dahulu.
2.    Paleontologi, dipergunakan untuk merekonstruksi proses evolusi dari zaman dahulu hingga sekarang dengan meneliti fosil makhluk hidup yang ditemukan.
3.    Ilmu Anatomi, meneliti ciri berbagai bagian kerangka manusia yang diperlukan untuk mendapatkan pengertian tentang asal mula penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia.
4.       Ilmu Kesehatan Masyarakat, membutuhkan antropologi yang memberikan data mengenai konsepsi dan sikap penduduk tentang kesehatan, tentang sakit, terhadap dukun, terhadap obat-obatan tradisional, terhadap kebiasaan dan pantangan makan dan lainnya. Sehingga dokter kesehatan masyarakat dapat beradaptasi dengan budaya dan adat penduduk setempat.
5.    Ilmu Psikiatri, membutuhkan antropologi untuk mengetahui masalah latar belakang sosial-budaya yang biasanya menjadi penyebab penyakit-penyakit jiwa.
6.  Ilmu Linguistik, mendapatkan kumpulan bahan etnografi dari antropologi berupa daftar kata-kata, catatan tentang tata bahasa, bahkan pelukisan lengkap mengenai bahasa yang kemudian digunakan untuk mengembangkan teori tentang asas bahasa. Antropologi juga membutuhkan pengetahuan kilat tentang bahasa penduduk yang dapat diperoleh dengan ilmu linguistik.
7.    Arkeologi, banyak mempelajari tentang kebudayaan kuno dalam zaman purba yang digunakan sebagai bahan penelitian menggunakan bekas-bekas bangunan kuno. Sementara antropologi mempunyai tugas meneliti sejarah kebudayaan yang lebih kuno dari kebudayaan tersebut.
8.     Ilmu Sejarah,  diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi karena masyarakat yang ditelitinya mengalami pengaruh dari kebudayaan luar. Sebaliknya, antropologi memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah. Konsep tentang kehidupan yang yang dikembangkan ahli antropologi akan memberi banyak arti bagi ahli sejarah.
9.     Ilmu Geografi, memberikan pengertian tentang alam dengan melukiskan bumi serta ciri-ciri dari segala makhluk hidup yang menghuninya seperti flora dan fauna. Sebaliknya, ahli antropologi memerlukan geografi karena banyak masalah kebudayaan manusia dengan lingkungan alamnya.
10.   Ilmu Ekonomi, memerlukan bahan komparatif mengenai sikap kerja, sikap terhadap kekayaan, sikap gotong royong, dan lainnya yang didapatkan dari antropologi.
11. Ilmu Hukum, menggunakan antropologi untuk menyelami latar belakang kehidupan hukum adat. Sebaliknya, antropolgi memerlukan ilmu hukum untuk mempelajari social control dari kebudayaan.
12. Ilmu Administrasi, menggunakan antropologi untuk mendapatkan bahan tentang masalah yang berhubungan dengan agraria, yang menjadi kompleks masalah administrasi.
13. Ilmu Politik, mempelajari hubungan antara kekuatan serta proses politik berbagai negara dengan berbagai macam sistem pemerintahan, yang dapat diketahui dengan antropologi. Sebaliknya, antropologi juga membutuhkan ilmu politik untuk menulis deskripsi etnografi tentang masyarakat.


Sumber: Pengantar Ilmu Antropologi (Prof. Dr. Koentjaraningrat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar