Antropologi mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu-ilmu
lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik. Antropologi perlu bantuan
ilmu-ilmu lain itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu lain itu memerlukan bantuan
antropologi. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan antropologi di antaranya:
1. Geologi, mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahannya, dibutuhkan
oleh subilmu paleo-antropolgi dan prehistori untuk menetapkan umur fosil
makhluk primata, manusia zaman dulu, artefak, maupun kebudayaan peninggalan
zaman dahulu.
2. Paleontologi, dipergunakan untuk merekonstruksi proses evolusi dari zaman dahulu
hingga sekarang dengan meneliti fosil makhluk hidup yang ditemukan.
3. Ilmu Anatomi, meneliti ciri berbagai bagian kerangka manusia yang diperlukan
untuk mendapatkan pengertian tentang asal mula penyebaran manusia serta
hubungan antara ras-ras di dunia.
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat,
membutuhkan antropologi yang memberikan data
mengenai konsepsi dan sikap penduduk tentang kesehatan, tentang sakit, terhadap
dukun, terhadap obat-obatan tradisional, terhadap kebiasaan dan pantangan makan
dan lainnya. Sehingga dokter kesehatan masyarakat dapat beradaptasi dengan budaya dan adat penduduk
setempat.
5. Ilmu Psikiatri, membutuhkan antropologi untuk mengetahui masalah latar belakang
sosial-budaya yang biasanya menjadi penyebab penyakit-penyakit jiwa.
6. Ilmu Linguistik, mendapatkan kumpulan bahan etnografi dari antropologi berupa daftar
kata-kata, catatan tentang tata bahasa, bahkan pelukisan lengkap mengenai
bahasa yang kemudian digunakan untuk mengembangkan teori tentang asas bahasa.
Antropologi juga membutuhkan pengetahuan kilat tentang bahasa penduduk yang
dapat diperoleh dengan ilmu linguistik.
7. Arkeologi, banyak mempelajari tentang kebudayaan kuno dalam zaman purba yang
digunakan sebagai bahan penelitian menggunakan bekas-bekas bangunan kuno.
Sementara antropologi mempunyai tugas meneliti sejarah kebudayaan yang lebih
kuno dari kebudayaan tersebut.
8. Ilmu Sejarah, diperlukan untuk memecahkan
masalah-masalah yang terjadi karena masyarakat yang ditelitinya mengalami pengaruh dari
kebudayaan luar. Sebaliknya, antropologi memberi bahan prehistori sebagai
pangkal bagi tiap penulis sejarah. Konsep tentang kehidupan yang yang
dikembangkan ahli antropologi akan memberi banyak arti bagi ahli sejarah.
9. Ilmu Geografi, memberikan pengertian tentang alam dengan melukiskan bumi serta
ciri-ciri dari segala makhluk hidup yang menghuninya seperti flora dan fauna.
Sebaliknya, ahli antropologi memerlukan geografi karena banyak masalah
kebudayaan manusia dengan lingkungan alamnya.
10. Ilmu Ekonomi, memerlukan bahan komparatif mengenai sikap kerja, sikap terhadap
kekayaan, sikap gotong royong, dan lainnya yang didapatkan dari antropologi.
11. Ilmu Hukum, menggunakan antropologi untuk menyelami latar belakang kehidupan
hukum adat. Sebaliknya, antropolgi memerlukan ilmu hukum untuk mempelajari social control dari kebudayaan.
12. Ilmu Administrasi, menggunakan antropologi untuk mendapatkan bahan tentang masalah yang
berhubungan dengan agraria, yang menjadi kompleks masalah administrasi.
13. Ilmu Politik, mempelajari hubungan antara kekuatan serta proses politik berbagai
negara dengan berbagai macam sistem pemerintahan, yang dapat diketahui dengan
antropologi. Sebaliknya, antropologi juga membutuhkan ilmu politik untuk
menulis deskripsi etnografi tentang masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar