Selasa, 30 Oktober 2012

TEORI MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK



Pertanyaan:
Motivasi Intrinsik
Bagaimana caranya membangun hubungan baru dengan lingkungan, agar menjadi individu sepenuhnya?
Berikan 5 contoh motivasi primer?
Motivasi Ekstrinsik
Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri individu (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
Mengapa kreativitas tidak dapat dipaksakan?lalu bagaimana dengan teori stimulus respon, operan conditioning dengan masalah kreativitas tidak bisa dipaksakan?
Jawaban:
Motivasi Intrinsik
Cara membangun hubungan baru dengan lingkungan agar menjadi individu sepenuhnya adalah dengan menunjukkan pribadi yang apa adanya secara tidak melebih-lebihkan. Dengan demikian tidak ada beban individu tersebut untuk bersikap yang tidak wajar atau tidak sebenarnya. Individu dapat sepenuhnya melakukan apa yang ingin ia lakukan tanpa adanya batasan pencitraan dirinya di hadapan lingkungan yang baru. Individu tersebut akan merasa nyaman, bahkan di dalam lingkungan yang baru.
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis, atau jasmani manusia. Menurut Abraham Maslow ada lima kategori primer, yaitu:
  1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya). Contohnya keinginan untuk makan dan minum.
  2. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya). Contohnya mengunci pagar dan rumah ketika malam hari.
  3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki). Contohnya membina hubungan dengan lawan jenis.
  4. Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan). Contohnya belajar lebih keras untuk dapat nilai yang bagus.
  5. Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya). Contohnya berpakaian yang sopan ketika pergi kuliah.
Motivasi Ekstrinsik
Cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri individu (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya adalah dengan menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya, menciptakan suasana yang tidak mengandung efek mengancam/mengintimidasi, serta dengan memberikan pengertian secara empatis. Dengan suasana lingkungan seperti tersebut di atas, individu dapat merasa nyaman dalam mengembangkan kreativitasnya. Tidak perlu memaksakan individu untuk menjadi sesuatu (contohnya memaksa anak untuk menjadi dokter). Karena apabila individu tersebut sudah merasa terpaksa, motivasinya untuk melakukan sesuatu bukanlah dari dalam dirinya sendiri, akibatnya apa yang ia lakukan tidak sejalan dengan kreativitas yang ingin ia kembangkan.
Kreativitas tidak dapat dipaksakan, karena seharusnya kreativitas tumbuh dari dorongan individu sendiri. Agar terjadi harmonisasi antara kreativitas dengan minat bakat dari individu yang bersangkutan. Apabila dipaksakan, bukan tidak mungkin terjadi konflik batin pada individu tersebut, yang dapat berakibat berkurangnya kreativatas yang dimilikinya. Padahal boleh jadi kreativitas yang dimilikinya sangatlah besar. Akhirnya kreativitasnya hanya akan terbiarkan sia-sia.
Teori stimulus respon dan operant conditioning berkaitan dengan minat-bakat individu. Contohnya seorang anak yang sedari kecil memiliki bakat bermain sepak bola, dapat terlihat dari caranya mendribble bola. Apabila ia termotivasi untuk mengembangkan bakatnya, ia akan berusaha keras untuk meningkatkan kemampuannya dengan banyak berlatih, menonton pertandingan, mempelajari dan mempraktikkan teknik-teknik dalam sepak bola. Dengan demikian maka tubuh dan pikirannya akan terbiasa dan semakin terasah untuk bermain sepak bola. Maka minat dan bakatnya akan tersalurkan secara maksimal.

1 komentar: