A.
Metode
Ilmiah
Metode ilmiah menurut
Koentjaraningrat adalah segala cara yang digunakan untuk mencapai suatu
kesatuan pengetahuan. Ada tiga tingkatan untuk mencapai kesatuan pengetahuan
tersebut, yaitu:
1. Pengumpulan
Data
Pada umumnya metode-metode
pengumpulan fakta dalam ilmu pengetahuan dapat digolongkan kedalam tiga
golongan, yaitu: penelitian di lapangan, penelitian laboratorium, dan
penelitian dalam perpustakaan. Dalam penelitian lapangan, peneliti harus
menunggu terjadinya gejala. Sedangkan penilitian di laboratorium memungkinkan
suatu gejala untuk dibuat dan sengaja diadakan untuk menjadi objek observasi.
Penelitian di perpustakaan dilakukan dengan mencari banyak buku yang beraneka
ragam.
2. Penentuan
Ciri-ciri Umum dan Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk menentukan
ciri-ciri umum dan sistem dalam himpunan fakta dalam suatu penelitian. Proses
ini menimbulkan metode-metode yang hendak mencari ciri-ciri dan umum di antara
berbagai fakta dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat.
3. Verifikasi
Metode-metode untuk verifikasi atau
pengujian terdiri dari cara-cara menguji rumusan kaidah-kaidah atau memperkuat
pengertian yang dicapai, dilakukan dalam kenyataan alam atau masyarakat yang
hidup. Proses berfikirnya secara deduktif, yaitu rumusan umum kembali ke fakta
khusus. Menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif.
B.
Tenaga
Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi
1. Kehidupan
Ilmiah
Suatu ilmu pengetahuan akan hidup,
apabila para ahli di bidangnya melakukan
penelitian untuk memecahkan berbagai masalah ilmiah.karena untuk mengadakan
suatu penelitian membutuhkan modal yang sangat besar maka harus ada yang
mensponsori kegiatan tersebut.
Kongres-kongres dan majalan ilmiah sangat diperlukan, karena peneliti dapat
mengumumkan hasil.
2. Para
Tokoh Sarjana Antropologi
Pada Fase pertama antropologi tidak
mempunyai tokoh-tokoh ahli antropologi. Namun, yang ada waktu itu adalah
pengarang buku manusia dan kebudayaan. Para pengarang etnografi terdiri dari
pelaut, penyiar agama nasrani, dan pegawai pemerintah jajahan. Diantaranya A.
Bastian; J. F. Lafitau; N. N. Miklukho–Maklai; Thomas Stamford Raffles.
3. Lembaga-lembaga
dan Majalah-majalah Antropologi
Salah satu majalah antropologi yang
paling penting dan perlu dimiliki ahli antropologi adalah Current Anthropology terbitan University
of Chicago Press. Tiga lembaga penting di amerika yaitu American Anthropological Association, American Association of Physical
Anthropology, Institute of Human
Relation di Universitas Yale. Lembaga-lembaga lainnya juga berasal dari Inggris,
Australia, New Zealand, Jerman, dan Swiss.
4. Kamus
dan Atlas Antropologi
Dalam ilmu antropologi, ada kamus kecil yang
disusun oleh C. Winick berjudul Dictionary
of Anthropology. Ada juga kamus umum dengan judul yang sama karya W. H. Lindig.
Ada juga kamus 6 bahasa berjudul ; Multiligual Glossary of Antropological Terms
yang disusun oleh tim G. Mostny. ada juga atlas berjudul Atlas der Veolkerkunde karya G.Gerland.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar