Libur semester ganjil udah usai, saat ini perkuliahan memasuki babak baru: semester II!
Ada cerita saat hari pertama masuk kuliah, yaitu kami mahasiswa angkatan paling muda di kampus dipusingkan dengan persiapan perkuliahan semester berikutnya: entry KRS. Teorinya, mudah saja urusan KRS (Kartu Rencana Studi) ini. Tinggal pilih mata kuliah wajib-dan mata kuliah tambahan buat yang IPnya cukup, terus ACC pembimbing, entry online, beres deh!
Tapi praktiknya-sebagaimana selalu, jauh lebih sulit dan berbelit dari sekedar teori. Dari mulai FRS (Formulir Rencana Studi) yang telat terbit, lalu jadwal bimbingan yang diundur (ya, kami nggak diperkenankan entry KRS kalau belum bimbingan), lalu persyaratan mata kuliah Bahasa Inggris yang berbelit. Mengenai hal yang terakhir ini, kami tidak mendapat informasi yang sumbernya relevan, bahkan pihak kampus sendiri tidak ada pemberitahuan bahwa untuk mata kuliah tersebut ada biaya tambahan yang harus dibayar, ada prosedur dan formulir yang harus diisi, dan ada penyesuaian jadwal yang nggak bisa diprediksi. Bayangkan, kami mendapat kelas bahasa Inggris hari senin dan kamis pukul 20.00. IYA, JAM DELAPAN MALAM SODARA-SODARA. Kebayang deh temen-temen yang rumahnya jauh, ada yang dari Sembawa, Indralaya, Banyuasin, harus malam-malam ke kampus demi satu mata kuliah. Dan kebanyakan temen-temen cewek yang rumahnya jauh.
Dengan berbagai kendala yang dihadapi, gue masih bisa menemukan sisi positf perkuliahan semester ini. Mata kuliah yang dipelajari lebih banyak berbau psikologi. Mulai dari psikologi umum, psi industri dan organisasi, psi sosial, psi kepribadian, psi perkembangan, psi belajar. Wow. next mungkin gue bakal menulis tentang dosen dan mata kuliah yang gue sebutin.
Sampai sini dulu.
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar